Posmelayu.com , Pelalawan – Nofri Hendra, sebagai ketua PUK SPDT-FSPMI PT PTSI sebelumnya adalah karyawan PT PTSI sebagai driver memiliki hak dan kedudukan yang sama dengan karyawan lainnya
Pada bulan April 2023 lalu, terjadi aksi didepan pintu masuk PT RAPP yang dilakukan oleh seorang mahasiswa yang melakukan orasi dengan tubuhnya dipasang spanduk kertas besar yang bahwasannya PT RAPP adalah Objek Vital Berbahaya dan lain sebagainya.
Pada aksi tersebut, Nofri Hendra membuat rekaman video dan menyebarluaskan melalui media TVnya buruh.com dan juga disebarluaskan lewat kanal Youtube TVnya Buruh, atas publikasi Video yang dikirimkan Nofri Hendra ke chanel Youtube, pihak perusahaan melakukan penelusuran di internal dan diperoleh data valid bahwa Nofi Hendra tercatat sebagai awak redaksi/wartawan TVnyaburuh.com milik PT. UTOMO MEDIA INDONESIA sebagai Kaperwil Pekanbaru – Riau yang tercantum di box redaksi TVnyaburuh.com.
Sdr.
Nofri Hendra menyatakan kepada perwakilan Perusahaan bahwa dirinya diluar jam kerja sebagai karyawan PTSI juga berprofesi sebagai wartawan media TVnyaburuh.com dan juga Koran Perjuangan Riau dengan memperlihatkan kartu pengenal sebagai wartawan/Kartu Pers.
Atas hal tersebut PTSI melakukan pertemuan dengan Nofri Hendra terkait tindakan dan kegiatan yang dilakukan Nofri Hendra dengan status pekerjaan ganda, sehingga atasan Nofri Hendra mengirimkan surat pengembalian karyawan atas nama Nofri Hendra ke bagian Industrial Relation untuk ditindak lanjuti permasalahaanya. Karena sesuai Perjanjian Kerja Nofri Hendra dengan PT. PTSI terdapat pasal mengenai Keterikatan Dengan Pihak/Perusahaan Lain, yaitu: Selama berlakunya Perjanjian, maka PIHAK KEDUA dilarang mempunyai ikatan kerja baik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung dengan pihak ketiga manapun juga, baik perseorangan maupun perseroan.
Pelanggaran atas ketentuan ini mengakibatkan berakhirnya Perjanjian secara sepihak oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam yang menyatakan Perbuatan/Tindakan Tercela Tenaga Kerja Yang Mengakibatkan Berakhirnya Perjanjian Kerja, dan juga menjelaskan apabila terikat bekerja untuk kepentingan pihak lain,
Baik secara formal maupun informal, langsung maupun tidak langsung, perseorangan maupun perseroan., Bagi Pekerja/Buruh yang melakukan kesalahan bersifat mendesak seperti tersebut dibawah ini, diputuskan Hubungan Kerjanya oleh Pengusaha tanpa syarat, tanpa surat peringatan terlebih dahulu tanpa pesangon dan uang penghargaan masa kerja.
Perusahaan dalam hal ini
mempersilahkan sdr Nofri Hendri untuk menempuh prosedur sesuai aturan dan undang undang yang berlaku apabila tidak menerima/sepakat atas hal
tersebut melalui mediasi dengan Dinas Tenaga Kerja setempat dalam wadah Tripartit hingga PHI. Tidak ada keistimewaan atau pengecualian kepada sdr Nofri Hendra dalam hal hubungan/ ikatan kerja dengan perusahaan.
Sedangan terkait status 3 pekerja PTSI atas nama Edwin, Lahen J Pakpahan dan Tri Sumanto yang saat ini sedang mejalani proses Bipartit dan Investigasi atas kasus kecelakaan kerja adalah masih merupakan karyawan dalam pembinaan Departemen HR, ha katas gaji bagi yang bersangkutan masih berjalan.
Sedangkan untuk Sdr Edwin yang sempat tidak menerima gaji pada bulan April-Mei 2023, perusahaan menyatakan akan dilakukan pembayaran pada hari ini, 20 Juni 2023. Sesuai hasil pertemuan yang dimediasi oleh {polres Pelalawan pada senin, 19 Juni 2023 kemarin.
Dan untuk Sdr. Hairudin yang sedang menderita sakit, perusahaan menjamin statusnya sebagai karyawan dan dipersilahkan masuk bekerja jika dlam kondisi sehat, untuk jaminan Kesehatan yang bersangakutan terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan dan juga asuransi pendamping yang disediakan perusahaan.***/rls/Olo
