
PEKANBARU –POSMELAYU.COM, Seorang warga bernama Adam Silaen resmi melaporkan dugaan tindak pidana Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau. Laporan ini berkaitan dengan penyebaran informasi yang diduga kuat mencemarkan nama baik dan merugikan pelapor secara pribadi serta profesional. Rabu (19/2/2025).
Dalam laporan yang diserahkan langsung ke pihak kepolisian, Adam Silaen menjelaskan bahwa dirinya menjadi korban dari tindakan yang melanggar undang-undang, dimana terdapat penyebaran konten yang menyesatkan dan berpotensi merugikan reputasinya. Ia menegaskan bahwa bukti-bukti digital telah dikumpulkan dan siap diserahkan guna memperkuat laporan ini.
“Saya datang ke Polda Riau dengan harapan mendapatkan keadilan. Saya merasa dirugikan dan tidak bisa tinggal diam. Saya meminta aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan ini dengan serius,” ujar Adam Silaen usai menyerahkan berkas laporan.
Dokumen laporan yang diterima oleh pihak kepolisian menunjukkan bahwa pelapor telah memberikan informasi lengkap mengenai kronologi kejadian serta link akun tiktok milik pihak yang diduga bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut. Tiktok dengan nama Akun “@WARTAWAN.BERULAH” dengan menggunakan foto saya tanpa hak dan tanpa izin dari saya. Ditambah lagi memposting sebuah video pada hari Minggu, 16 Februari 2025 dengan durasi 50 detik yang memperlihatkan aktivitas saya dengan menyertakan tulisan sebagai Caption yang mengatakan “WARTAWAN BERULAH LAGI DI PELALAWAN”. Kemudian, masih link akun tiktok tersebut pada hari Selasa, 18 Februari 2025 Nama pada akun tiktok tersebut yang sebelumnya “@wartawan.berulah” berubah menjadi “@jhonn_barat86 dan foto profilnya juga telah berubah. Tetapi sebuah Video yang berdurasi 50 detik tersebut semakin Viral dan menuai berbagai macam komentar negatif dari netizen,” jelas Adam Silaen kepada Arvi, Staf Ditkrimsus Polda Riau.
Laporan ini mendapat tanda terima resmi dari Ditreskrimsus Polda Riau, menandakan bahwa kasus ini akan ditangani lebih lanjut sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Kehadiran Adam Silaen di Polda Riau turut didampingi oleh Tim Wartawan. Foto-foto dari lokasi menunjukkan suasana formal dan penuh ketegangan, mencerminkan betapa seriusnya pelapor dalam menuntut keadilan atas kasus yang dihadapinya.
Masyarakat diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial dan platform digital agar tidak terjerat dalam permasalahan hukum serupa. Kasus ini menjadi pengingat bahwa penyalahgunaan teknologi informasi memiliki konsekuensi hukum yang nyata dan dapat berdampak besar pada kehidupan seseorang.
Saat ini, semua mata tertuju pada langkah yang akan diambil oleh Polda Riau dalam menindaklanjuti laporan ini. Pelapor berharap aparat kepolisian dapat bekerja secara profesional dan transparan, sehingga kebenaran dapat ditegakkan tanpa intervensi pihak mana pun. Perkembangan kasus ini akan terus dipantau guna memastikan bahwa keadilan benar-benar ditegakkan di Bumi Lancang Kuning.
Tim Redaksi.